Xin Mei Hwa Admin
Posts : 4 Join date : 2010-09-02 Age : 27 Location : Jiang Dong Palace, near my beloved husband <3
Character sheet Character Name: Xin Mei Hwa Fighting Style : Personality:
| Subject: Xin Mei Hwa [Eastern Wu] Wed Sep 08, 2010 7:34 pm | |
| -Basic Information- Nama:Xin Mei Hwa T.T.L: Januari 183 Age: 17 Affiliation: Eastern Wu
-Appearance- Height/Weight: 166 cm/54 kg Warna Rambut: Cokelat muda Warna mata: Cokelat Visualization: Oichi - Samurai Warriors Others: -
-Fighting Style- Weapon: Duel Chakram Range: Long ranged Fighting Style: Karena senjatanya, Xin Mei dapat dengan mudah membunuh banyak sekali serang. Area jangkauan serangan Xin Mei luas dan ditambah dengan gerakan akrobatik Xin Mei, dapat memfokuskan dirinya untuk dapat memberikan death blow. Namun begitu, serangannya tidak terlalu kuat dan sulit mengendalikan senjatanya untuk duel satu lawan satu.
-Personality- Sifat: Peka, jujur, namun agak pendiam tetapi loyalitasnya tidak dapat diragukan. Mempunyai harga diri yang tinggi dan tidak suka dengan orang yang tidak mempunyai pendirian. Kelebihan: Pintar bermain senjata, termasuk anak yang cerdas. Strategi adalah keahliannya. Kekurangan: Lidahnya terkadang tajam, sulit meminta maaf dan harga dirinya terkadang mendorongnya bertindak ceroboh.
-Others- Family Member: None. Xin Mei sudah menjadi yatim piatu ketika ia masih kecil.
Relation with Canon Characters Lu Xun - sesama teman latihan dan diskusi strategi, sahabat dekat Xin Mei Xiao Qiao, Da Qiao dan Sun Shang Xiang: Sahabat perempuan Xin Mei. Zhou Yu dan Lu Meng: Mentor Xin Mei. Ling Tong: Teman latihan
History:
Jing Province, 200 AD
Dengan cepat gadis berambut cokelat ini mengepak barang-barangnya. Ya, dia akan meninggalkan Jing untuk sementara, pergi ke Jiang Dong. Olala, apa yang dilakukan seorang gadis di Jiang Dong? Jangan bilang kalau gadis muda ini akan bergabung dengan pasukan Eastern Wu. Tapi tekadnya sudah bulat. Lagipula, dia ke sana bukan tanpa alasan. Jadi, dengan atasan berwarna crimson, warna dari pasukan Wu dan juga senjatanya, sepasang dual chakram, serta sedikit perbekalan, gadis ini melangkah keluar dari rumahnya, atau yang lebih tepat disebut gubuk reyot, lalu berlutut, dan mengambil dua buah batu dengan setangkai ranting kering. Digosoknya dengan cepat kedua batu itu, dan muncullah percikan-percikan api. Pada tangkai ranting itu, menyalalah sebuah lidah api, dan dengan tanpa ekspresi dilemparkannya tangkai ranting yang terbakar itu ke rumahnya, dan ditatapnya secara kosong saat api mulai melalap habis rumahnya.
Aku tidak dapat diam di masa lalu. Aku harus maju menuju masa depan.
Digumamkannya kata-kata itu. Ya, dan langkah itu akan dilakukannya hari ini.
Xin Mei berbalik, menutup matanya sebentar, merasakan hangat api yang membakar kenangan masa lalunya. Ya, ini sudah keputusannya. Dia tidak boleh, dan tidak akan menoleh ke belakang lagi.
~~
Bagi member yang mau regist, contohnya seperti ini ya ^w^
| |
|